Acara Free time di jepang

Acara free time  berlangsung pada tanggal 13 maret 2019. Pagi hari harinya saya bangun pagi sekali sebelum berakat saya sarapan di hotel terlebih dahulu. Saya dan teman2 saya memutuskan untuk pergi ke shibuya. Malam hari sebeleumkami berangkat ke shibuya  mas deden selaku tourguide memberikan kami peta kereta api di jepang agar kami tidak tersasar.

Sesampainya saya di shibuya hal yang pertama kali saya temui adalah patung haciko.

                                                            

Di shibuya 
saya berkeliling untuk berbelanja oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman saya di Indonesia. Di shibuya saya tidak satupun membeli barang-barang pribadi untuk saya sendiri karena saya tipikal manusia yang tidak suka berbelanja. Semua yang saya beli merupakan oleh-oleh.

Tidak terasa saya menghabiskan waktu saya di shibuya sampai sore hari dan cuaca semakin dingin saya dan beberapa teman saya memustukan untuk berpencar dari rombongan yang masih ingin berbelanja di shibuya untuk pulang ke hotel.

Saya sampai di hotel malam hari dan langsung di sugukan bento yang bermenu masakan Indonesia dan saya makan  2 kotak bento karena teman saya ada yang sedang diet. Setelah makan saya kemudian mandi dan mulai mengecek oleh-oleh, setelah saya cek ternyata masih ada oleh-oleh yang kurang sehingga saya memutuskan untuk pergi ke supermarket serba ada di dekat hotel.

Sepulangnya, saya langsung packing barang-barang karena besok pagi-pagi kami akan pulang keindonesia, hal meyebalkan pun terjadi karena terlalu banyak oleh-oleh koper dan tas saya punuh untung ada teman saya opank yang baik hati dan tida sombong yang mau membawakan oleh-oleh saya.

Sekian cerita dari saya, saya merasa 4 hari di jepang merupakan waktu yang singkat saya berharap akan kembali lagi ke jepang. Sayonara japan.

MENJADI TIM RESEARCH KULIAH LAPANGAN ARSITEKT

Pada kesempatan kali ini, saya akan mendapatkan tugas untuk menceritakan peran-peran saya dalam kelompok selama kuliah lapangan di Jepang pada tanggal 9-14 Maret untuk pembuatan film dokumenter KLA 2019 (Kuliah Lapangan Arsitektur) yang dimana filmnya bersifat informatif dan edukatif.  Kelompok saya mendapatkan tugas untuk mendokumentasikan bangunan 2121 Design Sight.

Sebelum saya menceritakan peran saya dalam kelompok saya akan menjelaskan pembagian tugas yang ada di kelompok saya, pembagaian tugas ini di lakukan agar video yang kami buat dapat menjadi video yang berkuliatas bukan hanya bagus dari segi gambar melainkan harus informatif dan edukatif.

Berikut adalah pembagian tugas atau jobdesk yang ada di kelompok saya

Produser

Produser merupakan orang yang bertanggungjawab mengelola tiap aspek film mulai dari proses perencanaan awal, produksi film hingga distribusi film. Berikut ini adalah tugas-tugas seorang produser:

1. Menentukan materi film.
2. Musik untuk backsound yang akan digunakan.
3. Menentukan anggaran biaya dalam pembuatan film.

Sutradara

Sutradara adalah orang yang bertugas mengarahkan sebuah film sesuai dengan skenario. Skenario digunakan untuk mengontrol aspek-aspek seni dan drama. Pada masa yang sama, sutradara mengawal kru film dan pemeran untuk memenuhi wawasan pengarahannya. Sutradara juga berperan dalam membimbing kru dan para pemeran film dalam merealisasikan kreativitas yang dimilikinya. Berikut ini adalah tugas-tugas seorang sutradara:

1. Memberikan pengarahan kepada kameraman.
2. Mengambil keputusan apabila ada persoalan di lapangan.
3. Melihat dan mengkoreksi hasil pengambilan footage

Editor

Seorang yang bertanggung jawab mengkonstruksi cerita secara estetis dari shot-shot yang dibuat berdasarkan skenario dan konsep penyutradaraan sehingga menjadi sebuah film cerita yang utuh. Berikut ini adalah tugas-tugas seorang editor:

1. Membaca dan menganalisis naskah
2. Melakukan pemilihan shot
3. Mengatur dan mengurutkan potongan film

Kameraman

Dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a.     Kameramen utama

        bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penempatan kamera dan juga pencahayaan dalam            suatu adegan.

b.     Asisten Kameramen

        Asisten kameramen atau operator kamera, bertindak sesuai instruksi dari kameramen utama dan          melakukan penyesuaian pada kamera atau mengoperasikan kamera selama syuting.

Berikut ini adalah tugas-tugas kameramen:

1. Mengoperasikan kamera untuk shooting live.
2. Mengikuti instruksi director.
3. Bertanggung jawab terhadap kualitas gambar.

Tim Research

Menentukan topik dan tema khusus tertentu, dan baru kemudian melakukan pencarian data secara mendalam terhadap tema tersebut.

Narator

orang yang membacakan narasi tetapi tidak terlihat atau dibelakang layar dalam film dokumenter ini. 

Kelompok saya berangotakan  17 orang yang dibagi berdasarkan jobdesk masing masing. Disini saya diberi tanggung jawab untuk menjadi tim research dan tim wawancara. Sebagai tim research saya harus mencari informasi sebanyak mungkin mengenai 2121 design sight. Kemudian saya bersama timn saya menentukan topik dan tema yang akan diangkat dalam video pengamatan terhadap 2121 design sight. Kemudian kami bekerja sama dengan tim kreatif untuk menyusun naskah dan storyboard. Tak ketinggalan tim saya juga mencari sedikit informasi mengenai negara jepang yang akan dijadikan materi tambahan pada video pengamatan ini.

            

            Di Jobdesk kedua, saya diberi tanggung jawab untuk menjadi tim wawancara saat pengamatan. Didalam jobdesk ini saya diberi tugas untuk mencari seluruh informasi mengenai bangunan observasi dengan mewawancarai   tour guide kami yang bernama mas deden. Selanjutnya, kami menyusun laporan mengenai informasi-informasi yang telah kami dapat dari mas deden yang akan dijadikan pada  narasi pada video pengamatan 2121 design sight. Setelah itu, narasi yang sudah kami buat diberikan dan dibacakan narator untuk menjadi backsound agar penonton memahami bangunan yang telah kami dokumentasikan.

Ini adalah foto kelompok saya di 2121 design sight dan dosen pembimbing kami yaitu bu oni indah cahyani

Sekian cerita dari saya kali ini mengenai tugas / jobdesk yang saya dapatkan di kelompok saya, terimah kasih kepada pada ibu rakhmanita yang telah memberikan kami tugas untuk menceritakan pengalaman dan jobdesk kami selama kuliah lapangan arsitektur 2019 di jepang pada blog kami.

PERJALANAN KULIAH LAPANGAN ARSITEKTUR GUNADARMA ANGKATAN 2016 KE JEPANG

PERJALANAN KULIAH LAPANGAN ARSITEKTUR GUNADARMA ANGKATAN 2016 KE JEPANG

Halo Semua, Perkenalkan Nama Saya Faizal Tanjung Mahasiswa Teknik Arsitektur Gunadarma Semester 6. Kali Ini Saya Akan Menceritakan Perjalanan Kuliah Lapangan Saya Ke Jepang Pada Tanggal 9-15 Maret 2019. Sebelum Saya Meceritakan Lebih Lanjut Mengenai Perjalanan Saya Ke Jepang Saya Akan Menjelaskan Mengenai Kuliah Lapangan Arsitektur Dan Tujuan Diakannya Kegiatan Ini Di Kampus Saya.

Kuliah Lapangan Arsitektur  Merupakan Kegiatan Rutin Jurusan Untuk Membantu Mengembangkan Imajinasi, Kreatifitas, Dan Daya Bayang Ruang Mahasiswa Arsitektur. Kegiatan Ini Berupa Peninjauan Langsung Mahasiswa Ke Objek Studi Keluar Negeri. Kegiatan Ini Dilakukan Secara Berkala Setiap Tahunnya Di Kampus Saya. Dikampus Saya Kuliah Lapangan Arsitektur Ini Diadakan Pada Awal Semester 6. Kuliah Lapangan Arsitektur Ini Meruapakan Menjadi Salah Satu Syarat Sidang Di Kampus Saya, Sehingga Kegiatan Ini Wajib Untuk Di Ikuti Mahasiswa Di Kampus Saya (Universitas Gunadarma).

9 Maret 2019 

Tepat Pukul 3 Sore Waktu Indonesia Bagian Barat Saya Berkumpul Dengan Teman-Teman Kampus Saya Di Dmall Untuk Menaiki Bis Secara Bersama-Sama Untuk Berangkat Ke Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Pukul 18:00 Kami Sampai Di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Kami Berkumpul Di Depan Sate Khas Senayan Untuk Menunggu Teman-Teman Yang Lain Dan Dosen Pembimbing Kami Yaitu Bu Oni Dan Pak Edi.

Jam 21:00 Kami Di Persilahkan Untuk Boarding Pas Dan Kemudian Menuju Keruang Tunggu Namun Sebelum Kami Menuju Ke Gate Kami Harus Melewati Pemeriksaan Imigrasi Terlebih Dahulu. Kami Berjalan Kaki Cukup Jauh Untuk Ke Ruang Tunggu Pesawat Yang Akan Kami Naiki.

Setelah Menunggu Agak Lama Akhirnya Pada Jam 23:00 Kami Di Persilahkan Untuk Naik Kepesawat.

10 Maret 2019

Pukul 06:00 Waktu Jepang Kami Sampai Ke Bandara Haneda Kemudian Kami Bertemu Dengan Pemandu Kami Selama Di Jepang Yaitu Mas Deden Dan Bu Angel Mereka Adalah Pemandu Yang Sangat Ramah Dan Sabar Menghdapi Sikap Kami Setelah Itu Kami Di Persilahkan Untuk Menaiki Bis. Kami Akan Menuju Kaki Gunung Fuji Namun Karena Kabut Yang Sangat Tebal Maka Pihak Travel Mengarahkan Kami Ke Fuji Ten.

Kami Tiba Di Fujiten Pada Siang Hari Kami Menghabiskan Waktu Sampai Sore Hari Di Fujiten Kemudian Kami Menuju Hotel. Kami Tiba Di Hotel Sekitar Pukul 18:00 Dikarenakan Hotel Kami Memiliki Jalan Yang Agak Sempit Sehingga Bis Kami Tidak Bias Masuk Sehingga Kami Di Turukan Di Pinggir Jalan. Dan Kami Harus Berjalan Sekitar 500m Untuk Sampai Ke Hotel. Sesampainya Di Hotel Saya Langsung Makan Malam Kemudian Bersih-Bersih Lalu Pergi Keluar Hotel Untuk Membeli Minuman Hangat. Lalu Setelah Itu Saya Beristirahat.

11 Maret 2019

Kami Dibangunkan Pukul 06:00 Untuk Mandi Dan Sarapan Di Hotel Lalu Sekitar 07:30 Kami Di Persilahkan Untuk Menuju Bis. Kami Akan Menuju 21_21 DESIGN SIGHT

Namun Sebelum Kami Menuju 21_21 DESIGN SIGHT Pihak Travel Menghentikan Kami Di Pinggir Jalan Untuk Melihat Suatu Gedung Yang Sangat Bersejarah Di Jepang.

Bangunan Itu Adalah The Nakagin Capsule Tower Yang  Merupakan Gedung Perumahan Dan Gedung Perkantoran Dirancang Oleh Arsitek Kisho Kurokawa Dan Terletak Di Shimbashi, Tokyo, Jepang. Selesai Dibangun Pada 1972, Gedung Ini Adalah Contoh Yang Dibangun Dalam Langkah Untuk Mewujudkan Pertumbuhan Negara Jepang. Tetapi Sekarang Gedung Ini Sudah Tidak Ditempati Dan Dibiarkan Untuk Dijadikan Salah Satu Landmark Di Wilayah Tersebut. Setelah Selasai Melihat Dan Berfoto Di Gedung Tersebut Melanjutkan Perjalanan Menuju Ke 2121 Design Sight.

Setelah Sampai Kelompok Saya Langsung Melakukan Pengamatan Di 2121 Design Sight . Saya Mendapat Tugas Untuk Mewawancara Pemandu Wisata Untuk Mengetahui Sejarah 2121 Design Sight Sedangkan Teman-Teman Yang Lain Melakukan Tugas Untuk Mendokumentasikan 2121 Design Sight.