KELAS : 2TB03
NPM : 22316541
ARSITEKTUR
DAN LINGKUNGAN
A. ARSITEKTUR
Arsitektur adalah seni yang dilakukan
oleh setiap individual untuk berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup
merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro
yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga
ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil
proses perancangan tersebut.
Menurut Vitruvius di
dalam bukunya De Architectura (yang merupakan sumber tertulis
paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memilik Keindahan / Estetika
(Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas); arsitektur
dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur
tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam definisi
modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan
psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di
dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis.
Pentingnya teori untuk menjadi Referensi praktik tidak boleh terlalu ditekankan, meskipun
banyak arsitek mengabaikan teori sama sekali. Vitruvius berujar: "praktikdan teori adalah akar arsitektur. Praktikadalah perenungan yang berkelanjutan terhadap
pelaksanaan sebuah proyek atau pengerjaannya dengan tangan, dalam proses
konversi bahan bangunan dengan cara yang terbaik. Teori adalah hasil
pemikiran beralasan yang menjelaskan proses konversi bahan bangunan menjadi
hasil akhir sebagai jawaban terhadap suatu persoalan. Seorang arsitek yang
berpraktik tanpa dasar teori tidak dapat menjelaskan alasan dan dasar mengenai
bentuk-bentuk yang dia pilih. Sementara arsitek yang berteori tanpa berpraktik
hanya berpegang kepada "bayangan" dan bukannya substansi. Seorang
arsitek yang berpegang pada teori dan praktik, ia memiliki senjata ganda. Ia
dapat membuktikan kebenaran hasil rancangannya dan juga dapat mewujudkannya
dalam pelaksanaan". Ini semua tidak lepas dari konsep pemikiran dasar
bahwa kekuatan utama pada setiap Arsitek secara ideal terletak dalam kekuatan
idea.
Lingkungan adalah
kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam
seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta
flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan
kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana
menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi
segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan
kehidupan manusia.
B. PENGERTIAN ARSITEKTUR
EKOLOGI
Arsitektur ekologi adalah suatu keselarasan
antara suatu bentuk masa (bangunan) dengan alam atau lingkungan
sekitarnya, mulai dari
atmosfer, biosfer, lithosfer serta komunitas, yang mana
semua unsur serta nilai-nilai yang ada dapat berjalan harmoni sehingga dapat di
rasakan kenyaman, kemanan, keindahan serta ketertarikan. Arsitektur
ekologi sendiri telah lama di terapkan di eropa, amerika dan Asia
tentunya, di mulai dengan merencanakan suatu resort, villa, lodge, taman, dan
lain-lain yang sebagian bertujuan hanya sebagai tempat
peristirahatan, rekreasi, camping ground, atau
lainnya, sementara nilai-nilai ekologi adalah suatu kewajiban yang
di bawa ke dalamnya, tetapi sekarang ini setelah semakain banyak
timbulnya bencana, nilai nilai ekologi ini di terapkan kembali
sebagai suatu prioritas, jadi mungkin dapat kita mengerti bahwa kita dapat
memulainya dri lingkungan kita sendiri, baik itu tempat kita
tinggal, dan tempat kita bekerja, sehingga ada suatu
kenyaman serta kepuasan dengan apa yang telah kita pertahankan untuk menjaga
kualitas lingkungan kita.
Ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang artinya rumah
atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungannya. Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang banyak
memanfaatkan informasi dari berbagai ilmu pengetahuan lain, seperti : kimia,
fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya.
Arsitektur ekologi merupakan perancangan arsitektur yang ekologis
atau biasa disebut dengan arsitektur yang berwawasan lingkungan. Proses
pendesainan dilakukan dengan pendekatan dengan alam, alam sebagai dasar dalam
desain si arsitek. Proses pendekatan ini menggabungkan teknologi dengan alam.
menggunakan alam sebagai basis design, strategi konservasi, perbaikan
lingkungan, dan bisa diterapkan pada semua tingkatan dan skala untuk
menghasilkan suatu bentuk bangunan, lansekap, permukiman dan kota yang
revolusioner dengan menerapkan teknologi dalam perancangannya. Perwujudan dari
desain ekologi arsitektur adalah bangunan yang berwawasan lingkungan yang
sering disebut dengan green building.
Prinsip-prinsip ekologi sering berpengaruh
terhadap arsitektur (Batel Dinur, Interweaving Architecture and Ecology – A
theoritical Perspective):
1. Flutuation
Prinsip fluktuasi menyatakan bahwa bangunan
didisain dan dirasakan sebagai tempat membedakan budaya dan hubungan proses
alami. Dalam hal ini bangunan harus dapat mencerminkan proses alami yang
terjadi di lokasi dan tidak menganggap suatu penyajian berasal dari proses
melainkan proses benar-benar dianggap sebagai proses. Fluktuasi juga bertujuan
agar manusia dapat merasakan hubungan atau koneksi dengan kenyataan yang
terjadi pada lokasi tersebut.
2. Stratifiction
Stratifikasi bermaksud untuk memunculkan
interaksi dari perbedaan bagian-bagian dan tingkat-tingkat, bermaksud untuk
melihat interaksi antara bangunan dan lingkungan sekitar. Semacam organisasi
yang membiarkan kompleksitas untuk diatur secara terpadu.
3. Interdependence (saling ketergantungan)
Menyatakan bahwa hubungan antara bangunan
dengan bagiannya adalah hubungan timbal balik. Peninjau (perancang dan pemakai)
seperti halnya lokasi tidak dapat dipisahkan dari bagian bangunan, saling
ketergantungan antara bangunan dan bagian-bagiannya berkelanjutan sepanjang
umur bangunan.
Kata-kata arsitektur
ekologi, mengandung arti yang sangat kompleks dan mungkin agak
sedikit rumit untuk di dapat di pahami, jadi mungkin disini dapat
kita urai apa sebenarnya ekologi dan apa itu arsitektur ekologi, berasal dari
kata ekologi yang artinya adalah lingkungan (lingkungan yang terpelihara mulai
dari Atmosfer, Biosfer, dan
Lithosfer), sedangkan arsitektur adalah, suatu bentuk
atau masa, atau juga tata ruang yang terencana secara fungsional
yang direncanakan oleh arsitek serta disiplin ilmu lain yang terlibat di
dalamnya, jadi dapat di ambil pengertian bahwa Ekologi Arsitektur
selain dari pada bentuk masa bangunan, material, tata
ruang atau pun nilai kearifan lokal yang ada, juga adalah kepedulian kita
sendiri terhadap bangunan tersebut, bagaimana kita mengartikan
fungsi dari pada bangunan tersebut, bagaimana kita mengelolanya, dan
bagaimana kita merawatnya. Arsitektur ekologi berfungsi sebagai sarana Edukasi
serta Analisis untuk mewujudkan fasilitas-fasilitas fisik yang berwawasan
lingkungan, dengan di lakukannya perencanaan secara Arsitektur
ekologi, maka akan di wujudkannya suatu sinergisitas (keselarasan)
antara fasilitas fisik dengan Lingkungan.
C. Contoh
Arsitektur Ekologi
Firma arsitektur
kenamaan yakni Zaha Hadid Architecs baru-baru ini melansir rancangan Guangzhou
Infinitus Plaza, bangunan serbaguna yang modern menggunakan teknologi cerdas
dengan kelestarian lingkungan.
bangunan ini
dirancang dengan aksen garis kurva yang futuristik, sebagaimana menggambarkan
karakter khas dari rancangan Zaha Hadid. Proyek merupakan salah satu karya
terakhirnya sebelum dia meninggal.
Bangunan mencakup
delapan lantai dengan struktur berbentuk simbol tak terhingga atau
"∞". Bangunan ini mengintegrasikan sistem green building, termasuk
smart energy monitors dan rain water collection systems.
Terletak di kota
baru Guangzhou Baiyun, bangunan ini memiliki luas 167 meter persegi yang akan
berfungsi sebagai markas baru Infinitus Company Ltd. Beberapa fasilitas modern
meliputi sebuah R&D Global Center, pusat penelitian, keselamatan, dan
penilaian obat herbal China, serta pusat pameran dari produk-produk perusahaan.
Fasad menggunakan
kaca yang akan memaksimalkan pencahayaan alami masuk ke dalam interior.
Sementara alumunium yang digunakan untuk melindungi sengatan sinar matahari
langsung. Sementara layar digital yang digunakan untuk memonitor cuaca,
penggunaan energi, dan pencahayaan untuk mengurangi konsumsi energi.
sumber :